Cerita Saksi Digiring ke Polda Metro karena Investigasi Kematian Mirna


Amir Papalia menceritakan saat ia mengaku melakukan investigasi mendalam setelah kematian Wayan Mirna Salihin dengan mendatangi Kafe Olivier seorang diri. Tidak lama setelah kedatangannya, polisi datang ke lokasi dan turut membawa Amir ke Mapolda Metro Jaya.


"Saya sempat mendatangi Kafe Olivier untuk menanyakan soal Rangga, saya sempat bertemu manajer kafe. Kemudian waktu itu sudah datang polisi banyak. Saya jelaskan saya wartawan, saya tidak buat surat tugas," kata Amir saat memberikan konferensi pers di Hotel Santika, Jl. Raya Kelapa Nias, Jakarta Utara, Sabtu, (22/10/2016).

Alasan Amir mendatangi Kafe Olivier karena sebelumnya ia sempat ingin menyambangi kediaman Jessica Kumala Wongso untuk melakukan mediasi.
Tetapi Amir hanya sempat bertemu dengan ketua RT di lingkungan rumah Jessica.

"Saya lari ke Ketua RT di lingkungan Jessica, Pak Paulus, saya berkata 'maaf pak saya mau sampaikan ke keluarga Jessica'. Disitu Pak Paulus menghubungi Yudi Wibowo Sukinto, namun belum ada hasil. Sudah sekitar 4 hari dalam kejadian itu," lanjutnya.

Amir mengakui dia menuju Jatanras Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Tetapi Amir mengatakan dirinya hanya ditanya oleh polisi perihal tujuan dia ke Kafe Olivier, bukan untuk dimintai keterangan.

"Saya ditanyakan polisi tujuan apa, waktu itu di Jatanras. Saya ditanya kenapa saya ke Olivier. Saya tidak di BAP, kurang lebih 2 jam saya di sana, saya yang minta pulang dan disuruh pulang oleh polisi," kata Amir.

Amir juga mengatakan alasan mengapa ia baru muncul saat ini. Dia mengakui sebelumnya sudah bersedia untuk dijadikan saksi sidang pembunuhan Mirna, namun tidak ditanggapi oleh Eddy Darmawan Salihin selaku ayah Mirna.

"Saya sudah mencoba menghubungi ayah Mirna. Namun tidak ditanggapi. Setelah itu, saya kembali juga mencari tahu kontak kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, tapi enggak bisa juga," kata Amir.

Atas pernyataan ini, Amir berani menjamin apa yang ia katakan adalah kebenaran. "Saya tidak akan menarik apa yang saya sampaikan. Saya bukan pengecut! Saya akan cari tahu," tegasnya.

Sementara itu, Piter Siringo-ringo selaku kuasa hukum dari Peradi Jakarta Timur mendampingi Amir untuk membuka kasus Jessica Kumala Wongso.

"Maka dari itu kami di sini mendampingi Pak Amir sekaligus memberi semangat ke beliau. Lalu, jangan ada yang mengintervensi atau mengintimidasi soal ini. Karenanya beliau itu hanya menunjukkan kebenaran sebenar-benarnya," papar Piter.
Copyright © Keadilan Indonesia. All rights reserved. Template by Amanbet